:::: MENU ::::

The Sultan Center for World Affairs

  • Diplomacy

  • Friendship

  • Cooperation

Tuesday, August 13, 2019

  • 2:30 AM
Presiden Joko Widodo di China (ilustrasi)


TSCFWA -- China kini menghadapai beberapa isu internal yang menggema di ranah internasional. Selain masalah Uighur, Taiwan dan Tibet, kini masalah demo Hong Kong.

Amerika Serikat (AS) memantau aksi demonstran yang menduduki Bandara Internasional Hong Kong. AS minta semua pihak menahan diri dari kekerasan.

"Masyarakat paling baik dilayani ketika pandangan politik yang beragam dihormati dan dapat diungkapkan secara bebas dan damai. Amerika Serikat mendesak semua pihak untuk menahan diri dari kekerasan," kata seorang pejabat administrasi Trump, seperti dikutip dari Reuters, Senin (12/8/2019).

Sebelumnya, ada 5 ribu demonstran yang menduduki Bandara Internasional Hong Kong. Terkait aksi demo ini, otoritas telah membatalkan semua penerbangan dari dan ke bandara internasional yang sibuk itu.

"Informasi yang saya dapat sebelum kami masuk adalah bahwa di gedung terminal penumpang di bandara tersebut, ada lebih dari 5.000 demonstran," ujar Kong Wing-cheung, pejabat kepolisian dari unit relasi publik seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (12/8/2019).

Sementara itu, lumpuhnya Bandara Hong Kong tersebut juga berdampak pada tim renang dari Pemprov DKI Jakarta yang baru saja mengikuti Hong Kong Open Swimming Championship, 9-11 Agustus 2019. Total 47 orang tim renang DKI sudah dibawa ke KJRI Hong Kong.

"Sudah keluar dari bandara menggunakan satu bus," kata Pelaksana Tugas Konsul Jenderal RI di Hong Kong Mandala S Purba saat dihubungi detikcom, Senin (12/8/2019).

Tim renang sedianya kembali ke Jakarta pada malam tadi. Namun penerbangan dibatalkan karena ribuan demonstran sempat menduduki Bandara Hong Kong.

"Sekarang dibawa ke KJRI," kata Mandala.

Menurut Mandala, tim renang DKI dijadwalkan akan kembali ke Jakarta pada pukul 09.15 waktu setempat, Selasa (13/8). Namun kepastian terbang ke Jakarta masih menunggu informasi lanjutan maskapai penerbangan.

"Masih menunggu komunikasi ketua rombongan dengan pihak penerbangan. Mereka naik Cathay," sebutnya.

More
loading...
A call-to-action text Contact us